Thursday, February 8, 2018

PENGENALAN BAHASA JEPANG

pengenalan bahasa jepang
Bahasa Jepang

Menurut para ahli, bahasa Jepang adalah bahasa yang paling sulit dipelajari setelah bahasa Mandarin atau yang lebih populer dikalangan umum dengan sebutan bahasa Cina/Mandarin dan bahasa Rusia. Sebenarnya, anggapan tersebut mungkin sedikit salah ya, karena belajar bahasa Jepang tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang, kalau kata orang bijak tak kenal maka tak sayang. Ya begitulah kalau mau mempelajari bahasa, mengenal dulu baru belajar dengan sungguh-sungguh.
Hal pertama yang harus kita lakukan saat berkenalan dengan bahasa ini adalah mengenal huruf-hurufnya terlebih dahulu. Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf, kalau salah satu dari kalian pecinta anime atau sesuatu yang berbau Jepang, akan tahu yang namanya Hiragana, Katakana, dan Kanji.
Hiragana terdiri dari 46 huruf dengan barisan A,I,U,E,O bukan barisan abjad A,B,C,D,E, huruf ini khusus digunakan untuk menuliskan kata-kata asli dari bahasa Jepang. Katakana, huruf ini juga memiliki jumlah yang sama dengan Hiragana, yup 46 huruf tapi memiliki fungsi yang berbeda, huruf ini khusus digunakan untuk menuliskan kata-kata dari serapan bahasa asing. Dan huruf Kanji biasanya digunakan untuk menuliskan nama orang atau untuk membedakan arti dari sebuah kata, terkadang ada beberapa huruf kanji yang mirip dengan huruf kanji dalam bahasa Cina. Ya, karena dalam sejarahnya Jepang pernah menginvasi Cina dan mengadaptasi beberapa budayanya salah satunya adalah huruf kanji ini. Mengapa salah satu fungsi dari huruf kanji ini adalah untuk membedakan arti dari sebuah kata? pernah dengar istilah homofon, homograf dan homonim. Kata-kata yang memiliki pengucapan yang sama namun beda makna dan penulisan yang berbeda (homofon), berbeda pelafalan dan arti, tapi ejaannya sama (homograf) dan penamaan dan pelafalannya sama, tapi beda arti (homonim). Nah, huruf kanji membantu untuk membedakan kata-kata berhomofon, homograf, maupun homonim.
Kadang orang bertanya gimana caranya agar belajar bahasa Jepang itu semudah belajar bahasa-bahasa yang lain. Well, belajar dari media hiburan seperti anime, drama dan lagu adalah media terbaik untuk belajar bahasa Jepang. Tapi sebelumnya, kita harus belajar dulu pola-pola kalimat dasar ya biar ga bingung, ini khusus buat grammar bahasa Jepang. Biasanya grammar-grammar dasar muncul dalam film-film anime khusus untuk anak-anak seperti contohnya film-film produksi studio ghibli.
Untuk belajar kanji, belajar dengan flip card adalah cara terbaik, ya kartu-kartu dengan gambar dan huruf kanji. Mungkin kedengerannya seperti anak kecil yang baru belajar mengenal huruf dan kata, tapi itu cukup efektif untuk mengingat huruf-huruf kanji yang jumlahnya ada sekitar 1000-2000 huruf. Karena kanji sendiri adalah huruf symbol, jadi ketika belajar dengan flip card rasanya akan sangat menyenangkan.
Setelah kita cukup fasih bahasa Jepang, kita bisa mengikuti TOEFL bahasa Jepang atau lebih dikenal dengan Noryoku Shiken atau bahasa kerennya Japanese Language Proficiency Test (JLPT), yang diadakan setahun dua kali secara global. Kalau punya sertifikat JLPT ini apalagi dengan level yang lumayan tinggi, bisa jadi nilai plus buat kita, terutama untuk orang-orang yang kerja di perusahaan Jepang karena terkadang di beberapa perusahaan menyediakan allowance khusus untuk orang-orang yang punya sertifikat tersebut.
Sekedar informasi, beberapa tahun belakangan ini JLPT menambah tingkatan kemampuan untuk peserta ujian, yang awalnya dari level 4 sampai level 1 sekarang jadi level 5 sampai level 1. Tapi, ingat ya tingakatannya bukan dari 1 ke 5 tapi kebalikannya dari 5 ke 1. Ya, level 5 adalah level paling dasar buat yang baru belajar dan kenal dengan bahasa Jepang. Kalau, udah ada di level 1 pastinya kalian udah bisa baca koran bahasa jepang yang isinya didominasi oleh kanji dan mungkin bisa punya kerjaan sampingan sebagai interpreter atau translator yang penghasilannya cukup wow.

Sumber: belajarbahasa.id

0 comments:

Post a Comment